Friday, April 18, 2014



Yuups.. NARSIS.. itu kata pertama dari teman dan handaitaulan begitu melihat Sapeq pribadi saya yang dibuat pertengahan 2008 kemaren.
Its Ok..No Pro..i think it’s all sah–sah saja dan tidak dianggap sakit jiwa hanya karena memuat foto pribadi saya secara lugas, dan dengan sedikit sentuhan desain grafis serta metode “wrap Sticker“ hasilnya..sangat melenceng jauh dari karakter Sapeq yang ada selama ini. Tapi toh pada akhirnya (yang buat saya bangga tentunya) mereka semua menyatakan apresiasi puas pada keunikannya seraya angkat jempol tinggi-tinggi buat saya sebagai tanda penghargaan……cihuiiiii….;)
Narsis… kini bukanlah apa-apa dan telah umum di mana saja karena saat ini dunia telah (atau dipaksa) memakluminya. medianya sangat beragam, mulai dari sekedar foto, musik dan lagu, tulisan atau juga film singkat seputar pribadi kita masing-masing. Tempat memajangnya bisa di Handphone , dinding kamar, jam, transportasi pribadi atau tempat-tempat lainnya tergantung kreatifitas dari masing-masing individu. sedang di dunia maya tempatnya ada di Situs web pribadi yang 100% dari anggaran pribadi, namun bisa pula melalui perusahaan macam WordPress, Blogger, Youtube maupun situs jejaring social seperti Friendster, My Space atau facebook yang sangat mendukung serta gratis menyediakannya untuk kita gunakan sebisa mungkin .
Tujuannya sangat simple, yaitu hanya untuk sekedar gagah-gagahan dan diperlihatkan pada khayalak ramai “siapa sih kita ini..”, tapi juga tak sedikit yang serius seperti menyentuh nilai muatan sosial kegiatan yang sedang dilakukan atau juga sebagai media target marketing. Maka bukan tak lazim sekarang ini seringkali pada situs web pribadi kita dapati dari yang Norak dan kadang habis-habisan, atau ada pula yang sedikit malu-malu dan terkesan Ja’ Im (Jaga Imej) tapi sasaran utama tetap pada konteks Narsis itu sendiri he..he.. :P Karena Narsis yang dibahas disini (sebisanya mendekati makna harafiah-nya) tentunya tetaplah yang bersifat complacency sebagai tempat unjuk gigi atau media promosi pribadi dengan harapan agar orang lain dapat melihat dan menikmatinya. sedang soal penilaian, walau maunya seperti keinginan kita, tetap dikembalikan pada konsumennya.
Dengan banyakya media untuk berkarya , konteks kali ini saya memilih sapeq untuk ber-Narsis- narsis Ria, masa bodoh-lah, yang penting tak ada alasan apapun untuk saya tidak berekspresi. Dimanapun berada, apapun bentuk dan media pelampiasannya, toh bagi saya itu semua adalah untuk memuliakan Tuhan, karena dengan berkarya berarti kita tidak menyia-nyiakan karunia Tuhan dalam bentuk bakat, kreatifitas ataupun talenta yang diberikannya bagi kita semua…

Bagaimana dengan anda……SETUUU…BUH…..!!!
With Smile : Ayasdanext  [ watching me on Youtube ]

No comments: