Tuesday, June 30, 2009

Sapeq Karaang , Sapeq bersenar dua (part.1)

Sapeq Karaang

Sapeq karaang atau Sapeq ting dua dinamakan demikian karena sapeq jenis ini hanya dimainkan untuk jenis tarian karaang sapeq dan hanya bersenar 2. Sapeq jenis ini didapati pada etnis dayak bahau saq dan busang saja walaupun ada juga yang pernah didapati pada sebagian etnis Dayak Kenyah. Walaupun hanya memiliki 6 nada utama, alat music ini mempunyai daya eksotis tersendiri dengan karakter musiknya yang mistik dan bernada rendah (mirip permainan Bass dengan nada berulang-ulang). Terus terang sapeq jenis ini mulai kurang digunakan selain karena sampai sekarang diperkirakan sedikitnya 31 jenis lagu saja yang diketahui dengan tiap lagu mempunyai tarian masing-masing atau tepatnya untuk satu jenis lagu adalah satu jenis tarian. Kurangnya sosialisasi baik dari segi pengadaan alat music tersebut bagi kaum penerus (plus tariannya yang pada generasi sebelumnya juga hanya sedikit saja yang menguasainya) otomatis ambil peranan dalam memusnahkan keberadaan sapeq jenis ini sedikit demi sedikit.

Sejarah singkat :

Adalah seorang anak gadis keturunan Hipuy (kaum dari kelas Elite atau keturunan Raja) yang diyakini memperkenalkannya pertama kali, Gadis dengan citarasa seni yang tinggi juga didukung dengan kemampuan sosialisasi plus kareografer tari yang mumpuni, praktis saat itu lahirlah sesuatu yang “ fresh “ bagi kesenian tari masyarakat dayak bahau khususnya. Hampir hari demi hari tarian dengan iringan sapeq jenis ini selalu dimainkan, walaupun pada waktu itu dinilai buang waktu dan bahkan cenderung dicap pemalas tak membuatnya surut untuk terus melangkah dalam memetakan cita-citanya agar tarian ini masuk di jajaran kesenian masyarakat dayak secara umum. Alhasil, selain karena popular, pengaruh status kelas dan keuletannya dalam berkarya membuat tarian jenis karaang sapeq ini tak kesulitan untuk diterima masyarakat dayak saat itu hingga sekarang. Dengan melihat kegigihan dan perjuangannya bagi khasanah budaya dayak, sekiranya pantas untuk kita hargai agar terus dilanjutkan hingga masa akan datang.

Karakter utama :

1. Hanya memiliki dua buah senar.
2. Bagian Leher/Stang sedikit lebih panjang karena bernada rendah.
3. frets bersifat Permanen dan hanya 4 titian dan 6 nada utama.
4. Bagian perut atau tabung suara lebih besar/dalam.
5. Tarian dimainkan secara berkelompok (grup)
6. Berima monoton

Lihat selanjutnya (Part-2)

No comments: